Kamis, 21 Maret 2013



Mode RAW digunakan oleh kebanyakan Fotografer profesional karena mode ini tidak mengkompresi gambar sama sekali dan membuat mereka benar-benar mentah atau belum di proses oleh kamera. Dan karena foto RAW tidak dikompresi, anda dapat menjaga penuh kualitas masing-masing gambar. Hal ini dapat membuat perbedaan nyata saat mencetak gambar, terutama untuk cetakan besar.
Sebagian besar kamera digital memproses dan mengkompresi gambar yang anda ambil sesaat setelah anda menekan tombol shutter. Hal ini dapat membantu, karena membuat ukuran file yang rendah (menggunakan kompresi JPEG) dan menangani color correction, termasuk white-balance, tint, dan eksposur.
Karena file RAW kamera tidak dikompresi, mereka mengambil space lebih dari gambar dengan file JPEG seperti pada umumnya. Bahkan, file RAW sering membutuhkan space 2 sampai 3 kali lebih banyak untuk setiap foto yang diambil. Jadi, Anda harus memiliki kartu memori ekstra besar pada kamera  jika anda berencana untuk memotret dalam mode RAW.
File RAW kamera juga belum diproses, berarti semua proses foto dilakukan pada komputer. Hal ini seperti mengambil negatif film ke kamar gelap untuk diolah. File RAW adalah negatif dan komputer berfungsi sebagai ruang gelap. Dengan file RAW, Anda memiliki kontrol penuh atas penyesuaian temperatur (untuk white-balance), warna, dan eksposur. Namun, karena file RAW bukanlah gambar seperti pada umumnya, sebagian besar program image-viewing tidak dapat membukanya. Oleh karena itu, kebanyakan perusahaan kamera memasukan software untuk editing RAW. Program ini memungkinkan anda untuk membuka file RAW, melakukan proses yang diperlukan, dan menyimpannya dalam format gambar umum seperti bitmap, TIFF, dan JPEG. Atau anda dapat menggunakan software seperti Adobe Photoshop Lightroom dll.
Saat memotret dalam mode RAW memang menawarkan banyak kontrol atas foto anda, dibutuhkan software tambahan dan waktu tambahan untuk membuka dan mengedit setiap gambar yang anda ambil. Untuk fotografi casual, menggunakan fitur built-in pengolahan pada kamera (menggunakan format JPEG) adalah pilihan yang paling cocok. tetapi jika anda menginginkan hasil maksimal dan terbaik, sebaiknya mulailah menggunakan mode RAW ini.